billsworkshop.com – Selalu terdapat tantangan unik kala menempuh bisnis keluarga, paling utama kala wajib membuat keputusan susah di masa-masa susah, paling utama di tengah pandemi yang membuat lubang di saku buat melindungi bisnis senantiasa bertahan.

Josh Baron merupakan mitra dan salah satu pendiri Banyan Global Family Business Advisors dan Ben Francois dalam postingan Harvard Business Review, menulis dalam “Novel Pedoman Krisis buat Bisnis Keluarga,” krisis ini memforsir bisnis keluarga buat melaksanakan banyak pertimbangan yang lebih dahulu tidak bisa dibayangkan dikala berhadapan dengan dinamika keluarga yang lingkungan.

“Namun bisnis keluarga berbeda dari industri lain dalam wujud kepemilikan yang mereka keahlian buat mengambil aksi kritis lebih cepat buat bisa menolong mereka melewati masa-masa susah ini,” semacam dilansir lewat Forbes, Rabu (15/7).

Bisnis Keluarga

Survei BanyanGlobal baru-baru ini tentang bisnis keluarga menciptakan kalau 82% responden sudah memandang akibat negatif pada bisnis mereka dari pandemi Covid-19 di dan dekat separuh dari mereka berkata akibatnya signifikan.

Sepanjang masa krisis pada bisnis keluarga, anggota keluarga cenderung berkumpul dan melaksanakan apa juga buat tingkatkan kesehatan dan kesejahteraan mereka,” kata Kimberly A. Eddleston, seseorang prof kewirausahaan dan inovasi di Northeastern University dan editor senior di EIX Dewan Editorial.

“Kesempatan untuk keluarga buat bersatu dan bekerja mengarah tujuan bersama membuat keluarga lebih kokoh,” tambahnya. 

Tips Melanjutkan Bisnis Keluarga

Berikut dibawah ini adalah beberapa tips melanjutkan bisnis keluarga yang dapat kamu lakukan!

  1. Rencana Suksesi yang Bijak

Membuat rencana suksesi yang matang adalah langkah pertama yang sangat penting. Identifikasi calon pemimpin yang memiliki visi sejalan dengan warisan keluarga dan berikan pelatihan serta pengalaman yang diperlukan. Sebuah transisi kepemimpinan yang terorganisir dan lancar akan menciptakan fondasi yang kuat untuk masa depan bisnis.

Menjelajahi keberbagaiannya, rencana suksesi juga harus mempertimbangkan kebijakan keluarga, peraturan kepemilikan saham, dan strategi pengembangan berkelanjutan. Menganalisis secara menyeluruh akan membantu menciptakan arah yang jelas untuk penerus bisnis keluarga.

Bisnis Keluarga

  1. Kreativitas dan Inovasi dalam Bisnis Keluarga

Era ini menuntut adaptasi dan inovasi. Tidak cukup hanya mempertahankan status quo, bisnis keluarga perlu mendorong kreativitas dan inovasi. Libatkan anggota keluarga dan karyawan dalam sesi ide dan dorong eksperimen. Menyelami teknologi terbaru dan tren industri dapat membuka pintu untuk peluang baru.

Melalui pendekatan inovatif, bisnis keluarga dapat mengembangkan produk atau layanan baru, menjangkau pasar yang lebih luas, dan menciptakan diferensiasi yang kuat di pasar. Oleh karena itu, memberikan ruang bagi kreativitas dan inovasi menjadi kunci untuk menjaga bisnis tetap segar dan relevan.

  1. Nilai dan Budaya Bisnis yang Kental

Mempertahankan nilai dan budaya bisnis keluarga adalah esensi dari warisan yang diteruskan. Bangun pondasi kuat dengan mengintegrasikan nilai-nilai tersebut ke dalam setiap aspek operasional dan keputusan bisnis. Nilai seperti kejujuran, integritas, dan komitmen terhadap kepuasan pelanggan harus menjadi landasan yang tidak tergoyahkan.

Memperkuat budaya bisnis juga menciptakan lingkungan kerja yang positif dan solid. Saat nilai dan budaya diinternalisasi oleh seluruh tim, mereka menjadi panduan yang membantu menjaga fokus dan arah bisnis dalam menghadapi berbagai tantangan.

  1. Diversifikasi untuk Pertumbuhan Berkelanjutan

Pasar selalu berubah, dan bisnis keluarga yang ingin berkembang harus siap menghadapi tantangan ini. Diversifikasi menjadi strategi yang efektif untuk mengurangi risiko dan menciptakan sumber pendapatan yang stabil. Cobalah untuk memahami tren pasar dan carilah peluang di sektor yang mungkin belum dieksplorasi.

Melalui diversifikasi, bisnis dapat memperluas cakupan geografis, menambahkan lini produk atau layanan baru, atau bahkan berinvestasi di sektor yang berkaitan. Langkah-langkah ini memungkinkan bisnis untuk tetap relevan dan bersaing di pasar yang terus berubah.

Bisnis Keluarga

  1. Komunikasi Terbuka dan Transparan

Komunikasi yang baik adalah fondasi dari keberhasilan bisnis keluarga. Dengan menyediakan saluran komunikasi yang terbuka dan transparan, Anda dapat menciptakan lingkungan di mana ide dan masukan dapat mengalir dengan bebas. Ini juga membantu menghindari konflik internal dan memperkuat keterlibatan anggota tim.

Berkomunikasi secara terbuka juga melibatkan pelanggan dan mitra bisnis. Menyampaikan perubahan strategis atau pembaruan bisnis dengan transparan dapat membangun kepercayaan, menciptakan hubungan yang kuat, dan memastikan bahwa bisnis keluarga dipersepsikan sebagai mitra yang dapat diandalkan.

Kesimpulan

Meneruskan bisnis keluarga bukan hanya tentang mempertahankan apa yang sudah ada, tetapi juga tentang melihat ke depan, beradaptasi, dan terus berkembang. Dengan mengikuti tips ini, Anda dapat membimbing bisnis Anda menuju masa depan yang sukses dan berkelanjutan. Ingatlah, meneruskan bisnis adalah perjalanan yang membutuhkan kebijaksanaan, kreativitas, dan dedikasi, tetapi dengan fondasi yang kuat, Anda dapat menghadapi masa depan dengan percaya diri dan optimisme.